tag:blogger.com,1999:blog-23521071761082362272024-02-19T13:58:28.467+07:003 Pasar Baru - Kali DeresKoridor 3Unknownnoreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-40139102319354032852008-03-26T21:00:00.001+07:002008-03-26T21:00:58.150+07:00Perubahan pintu koridor di HCB<p>Pagi tadi di HCB cukup banyak para pengguna busway kebinggungan sendiri, dirubahnya semua pintu koridor tanpa adanya petunjuk yang jelas, menyebabkan banyak pengguna yang bingung, </p> <ul> <li>pintu koridor 1 arah blok m dipindahkan ke pintu koridor 3, </li> <li>pintu keberangkatan koridor 2 dipindahkan dipintu koridor 1 arah kota(yang lama) dan </li> <li>pintu keberangkatan koridor 3 pindah ke pintu koridor 1 arah kota ( yang baru eks.pintu koridor 2 kedatangan). </li></ul> <p>Perubahan yang dilakukan pihak BLU sama sekali tidak memberi solusi yang baik terhadap layanan yang ada di HCB, sudah seharusnya beban koridor di HCB di kurangi. </p> <p>Seperti yang pernah kita usulkan sebelumnya, ada baiknya pihak BLU segera merealisasikan kepindahan Halte Transit Koridor 2, memang ini butuh waktu dan proses serta dana yang tidak sedikit, semakin lama ditunda maka efek yang terjadi di HCB semakin tidak manusiawi, memindahkan Halte Transit Koridor 2 ke Monas itu salah satu solusi yang cukup baik dan bijak, apa yang akan terjadi bila beban HCB melebihi dari kapasitas, apa harus ada korban dahulu..??? <br>Salam</p> <p><a href="http://groups.yahoo.com/group/suaratransjakarta/message/17920;_ylc=X3oDMTM3MGRjaDJtBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzExOTU4MTc5BGdycHNwSWQDMTcwNzI1NzQxMgRtc2dJZAMxNzkyMARzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMDY1MTM5OTQEdHBjSWQDMTc5MjA-" target="_blank">ismail majid di suaratransjakarta</a></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-88507178290015366102008-03-13T05:48:00.000+07:002008-03-16T05:58:27.673+07:00Perbaikan<p>Jalur bus Transjakarta koridor III Harmoni-Kalideres tengah diperbaiki. <br>Tempo melihat sepanjang 500 meter jalur yang rusak didepan kantor Batavia Air di Jalan Veteran ke arah Pasar Baru ditutup. <br>Sebuah alat berat (breaker) dikerahkan di lokasi. Penutupan jalur tersebut, tidak menghentikan pengoperasian bus Transjakarta koridor III.<br>Sebelum diperbaiki, jalur tersebut rusak berat. Sudah lebih dari sebulan, bus khusus memilih melintasi jalur mobil pribadi karena busway itu rusak hingga ke pondasi jalan. [Busway Koridor III Diperbaiki - <i><a href="http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2008/03/13/brk,20080313-119178,id.html" target="_blank">TEMPO Interaktif</a></i> - Amandra Mustika Megarani]</p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-70597779822817432852008-03-10T05:06:00.000+07:002008-03-11T05:06:56.092+07:00Koridor 3 masih bandel<p>Polisi akan menilang kendaraan yang masuk jalur busway, namun masih banyak pengendara yang nekad di koridor III (Kalideres-Harmoni), terutama sepeda motor. <p>Dari pantauan Beritajakarta.com: <p>Di sepanjang jalan S Parman depan Mal Taman Anggrek, jalur busway masih dipadati kendaraan lain. Petugas yang berjaga mengarahkan kendaraan lain memasuki jalur busway. <p>Demikian juga di Jl Daan Mogot KM 11. Petugas kepolisian dan Dishub tidak menilang kendaraan penyerobot, mereka sibuk mengatur lalu lintas yang padat. <p>Sudarsono (36), satu sopir buswaydi Terminal Kalideres mengatakan, dari Rawa Buaya sampai Pesing, ribuan pengendara motor masih memasuki jalur ini. Perjalanan yang seharusnya 45 menit menjadi dua jam. </p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-5299821242972695702008-01-09T11:25:00.000+07:002008-01-11T11:28:37.358+07:00Ber-SMS sambil mengemudiMenelepon dan SMS saat menyetir adalah perilaku membahayakan. Terlebih lagi sopir itu tengah membawa penumpang yang banyak, seperti sopir bus TransJakarta.<br />Sikap inilah yang belakangan sering dijumpai pada pramudi TransJ, sebutan pengemudi bus berlambang elang itu, saat mereka bekerja. Tentu saja perilaku pramudi TransJ ini membuat khawatir pengguna angkutan busway.<br /><span id="fullpost"><br />"Sering saya jumpai. Malah pernah ada sopir busway yang menelepon sejak dari halte Harmoni sampai ke Jelambar," kata Yuni, pengguna bus TransJ koridor III, kepada detikcom, Rabu (9/1/2007).<br />Yuni heran dengan sikap pramudi busTranJ ini yang menelepon sambil membawa penumpang. Dia berniat mengingatkan sopir itu, namun karena takut akhirnya dia urungkan niatnya.<br /><br />Hal yang sama diungkapkan Amie, warga Kalideres. Bahkan pernah suatu ketika, sopir bus TransJ itu tak lagi menelepon bahkan membalas SMS.<br />"Matanya tertuju pada handphone dan bukan ke jalan. Apa karena jalannya lurus tak ada halangan jadi dia seenaknya SMS-an," keluh Amie.<br />Amie meminta agar pengelola TransJakarta mengingatkan kepada pramudinya untuk tidak menelepon ataupun membalas, mengirimkan SMS saat mengemudi. "Apa menunggu ada kejadian baru diingatkan?" tanya Amie.<br /><br />Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta mengaku sering menerima pengaduan tentang ulah sopirnya yang sering menelepon dan SMS ketika mengemudi. BLU TransJakarta juga telah memecat pramudinya yang ketahuan melakukan tindakan itu.<br />"Kita sudah banyak memecat sopir yang demikian. Tahun 2007 saja sudah sekitar 40 sopir yang kita pecat karen melanggar aturan termasuk main HP," kata Manajer Pengendalian BLU TransJakarta Rene Nunumete kepada detikcom, Rabu (9/1/2008).<br /><br />Rene menyatakan, menerima telepon atau SMS sangat tidak dibenarkan ketika mengemudi. "Sudah ada itu prosedur operasionalnya. Itu sama sekali tidak dibenarkan," kata Rene.<br />Jika ada pramudi yang ketahuan melakukan itu, maka akan langsung diberi teguran SP1. Jika masih melakukan lagi dilanjutkan dengan SP2 dan kemudian SP3 yang berujung pada pemecatan.<br /><br />Pihaknya, kata Rene, juga telah banyak menerima laporan dari pengguna TransJ. "Kita sudah banyak memberi teguran, terakhir sudah ada 20 pramudi yang kita tegur," ujar Rene.<br />Sebenarnya, kata Rene, perilaku kurang terpuji ini bukan hanya menelepon atau SMS saja. Tindakan itu antara lain, kebut-kebutan, menerobos lampu merah dan sering mangkir. [detikcom]<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-20023116624788573522008-01-05T08:44:00.000+07:002008-01-11T11:25:17.744+07:00Tiang lampu pun dihajarBus Mayasari Bakti P-64 jurusan Pulo Gadung-Kalideres, Sabtu (5/1) pagi sekitar pukul 04.50, menabrak tiang penerang jalan yang berada di pembatas busway Jalan Daan Mogot KM 14, Cengkareng, Jakarta Barat.<br />Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi tepat di depan Gedung Central Prima Motor itu, namun arus perjalanan bus TransJakarta yang melintas di lokasi sempat terganggu karena jalur tertutup tiang penerang yang roboh.<br /><span id="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">Herman </span>(25), petugas patroli TransJakarta yang ditemui di lokasi mengatakan, saat peristiwa terjadi bus Mayasari Bakti naas bernomor polisi B-7365-BK tersebut tengah melaju dari arah Cengkareng dan hendak memutar balik ke arah sebaliknya.<br /><span style="font-style: italic;">“Sopir mungkin kurang kontrol dan menabrak tiang lampu hingga roboh dan menghalangi jalur bus yang mengarah ke Kalideres. Sopir beserta kondekturnya langsung melarikan diri,”</span> jelasnya.<br /><br />Untuk mengantisipasi kemacetan, petugas Unit Laka Lantas setempat beserta petugas derek dan patroli TransJakarta segera mengevakuasi tiang lampu yang menghalangi busway. Sementara itu, bus Mayasari Bakti yang rusak di bagian depan, diderek ke Unit Laka Lantas Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Polisi hingga kini masih mengejar sopir Mayasari yang dinilai bertanggung jawab atas kejadian tersebut. [Sinar Harapan]<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-71313811376277797302007-12-29T15:53:00.000+07:002007-12-30T15:38:29.637+07:00Denah rute koridor 3<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPaY4bJoajdTCk4xU2R8WBMmcHTnTwBCyuyo-YVMFPC2EzZXRsCXVo_4cSCyez_oE0cJesGcm3kCscmi3Op9fk92lTx454TLbAK8k7K1DnhyphenhyphendynP8JuAZpYuuUVzeicw3qYfOMbW78pRA/s1600-h/koridor3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPaY4bJoajdTCk4xU2R8WBMmcHTnTwBCyuyo-YVMFPC2EzZXRsCXVo_4cSCyez_oE0cJesGcm3kCscmi3Op9fk92lTx454TLbAK8k7K1DnhyphenhyphendynP8JuAZpYuuUVzeicw3qYfOMbW78pRA/s400/koridor3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5149323578111851746" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Koridor 3</span><br /><span style="font-weight: bold;">Harmoni - Kali Deres</span><br /><br />1 <span style="font-weight: bold;">Harmoni</span><br />2 Pecenongan<br />3 Juanda<br />4. <span style="font-weight: bold;">Pasar Baru</span><br />5. Juanda - hanya menurunkan penumpang<br />6. Pecenongan - hanya menurunkan penumpang<br />7 Jelambar<br />8 Indosiar<br />9 Taman Kota<br />10 Jembatan Gantung<br />11 Dispenda<br />12 Jembatan Baru<br />13 Rawa Buaya<br />14 Sumur Bor<br />15 Pesakih<br />16 <span style="font-weight: bold;">Kali Deres</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-81990522934554826712007-12-28T08:07:00.000+07:002007-12-30T08:14:52.868+07:00Operator koridor 3PT. TransBatavia, juga mengoperasikan koridor 2<br /><span id="fullpost"><br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-34642423688840409502007-12-07T18:33:00.000+07:002007-12-30T18:39:31.555+07:00Fly-over Roxy selesai<span style="font-weight: bold;">Februari, Busway Koridor III Berubah Rute</span><br /><br />Bus Transjakarta koridor III (Kali Deres - Pasar Baru) akan berubah rute mulai awal Februari 2008. Tahun depan busway koridor III melewati jalan layang Roxy di Jalan Hasyim Ashari, Jakpus. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, <span style="font-weight: bold;">Nurachman </span>mengatakan, khusus di atas jalan layang Roxy busway berjalan satu jalur dengan kendaraan lain. <span style="font-style: italic;">"Lalu lintasnya mix,"</span> kata dia, Kamis (6/12). Selama ini busway koridor III melewati Tomang.<br /><span id="fullpost"><br />Nantinya, jalur yang sudah dilewati koridor III dialihkan untuk busway <a href="http://koridor8.blogspot.com">koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni)</a>. "Jadi busway dari Harmoni langsung belok kiri dan lurus ke Kalideres." Di sekitar jalan layang Roxy, dishub berencana menambah <span style="font-weight: bold;">tiga halte</span> baru. Salah satunya terletak di depan kampus Trisakti di Jalan Kyai Tapa, Jakbar.<br /><br />Rute orisinal koridor III dalam Pola Transportasi Makro (PTM) memang melewati Roxy untuk menuju Kalideres. Koridor III sudah ada sejak tahun 2006. Jalan layang Roxy sepanjang 650 meter dibangun sejak tahun 2005. Pada 4 Desember 2007 jalan layang itu dioperasikan untuk umum.<br /><br />Gubernur DKI Jakarta, <span style="font-weight: bold;">Fauzi Bowo</span>, memastikan perjalanan busway koridor III akan lebih cepat setelah melalui jalan layang Roxy karena jaraknya lebih dekat. Fauzi juga berkesempatan meninjau pengerjaan proyek tersebut. Jalan yang sedang dibangun itu akan dibuat lebih tinggi 40 sentimeter. Ketika hujan jalan di depan ITC Roxy Mas itu kerap tergenang. Fauzi mengatakan, aliran air di jalan samping jalan layang Roxy disalurkan ke Kali Duri sebelum mencapai banjir kanal.<br /><br />Fauzi juga mengunjungi Taman Kodok di Jalan Sidoarjo, Jakarta Pusat. Kendati gedung parkir di Taman Menteng sudah dibangun, masih banyak kendaraan pengantar jemput murid SD Besuki di Jalan Besuki yang memarkir mobilnya sembarangan.<br /><br />Fauzi meminta Dinas Pertamanan DKI Jakarta dan Wali Kota Jakpus untuk memikirkan insentif agar pemilik kendaraan bersedia parkir di Taman Menteng. Padahal Taman Menteng memiliki gedung yang sanggup menampung 175 kendaraan. Dia mengkritik pengerjaan pedestrian di belakang Taman Menteng yakni di Jalan Sidoarjo. <span style="font-style: italic;">"Jangan sampai harus menggali lagi trotoar kalau pekerjaannya sudah jadi,"</span> pesan Fauzi.<br /><br />Dalam kunjungan Fauzi ke Jalan Teuku Umar dan Jalan Biak, Jakpus, dia mendapati <span style="font-weight: bold;">banyak proyek yang pengerjaannya tanpa pengawasan jelas.</span> Alhasil pekerjaan perbaikan saluran air di dua tempat itu tidak sesuai rencana dan syarat kerja.<br /><br />Di Taman Kodok dia menanyakan keberadaan kepala seksi yang mengawasi pembangunan pedestrian. Ketika orang yang dimaksud tidak ada di tempat, Fauzi mengatakan itu adalah contoh buruk. <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Hampir semua kepala seksi penyakitnya sama. Makanya mereka jangan diberi meja dan kursi tapi dikasih sepeda saja supaya muter liat kerjaannya."</span> ind - <a href="http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=316398&kat_id=286">republika</a><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-66612231475435552102007-11-22T09:50:00.000+07:002008-01-07T09:55:34.592+07:00Bisakah korban menuntut ke Dinas terkait?Busway kembali memakan korban jiwa. Akibat terkena lubang separator busway yang akan diganti, <span style="font-weight: bold;">Baharudin </span>(30), pengendara motor warga Muara Angke, Rabu (21/11) malam pukul 22.30, tewas tertabrak truk tanah yang melintas di Jalan S Parman, Grogol, Jakarta Barat, tepatnya di depan Mal Ciputra.<br /><span id="fullpost"><br />Menurut keterangan <span style="font-weight: bold;">Hendri Nasution</span>, saksi di lokasi kejadian, peristiwa terjadi ketika korban yang saat itu berboncengan, berusaha keluar dari jalur bus untuk kembali ke jalan raya. Di saat bersamaan, sebuah truk tanah bernomor polisi B-9151-JV melintas dengan kecepatan tinggi. <span style="font-style: italic;">"Korban tewas seketika, sementara temannya yang dibonceng hanya mengalami lecet karena terseret hingga masuk ke dalam kolong truk yang telah berhenti mendadak. Sopir truk tanah langsung melarikan diri,"</span> ujarnya.<br /><br />Ditemui di lokasi kejadian, <span style="font-weight: bold;">Chairul Anwar</span> (23), rekan korban yang berhasil selamat mengatakan kecelakaan terjadi akibat ban depan motor Yamaha Jupiter Z warna Biru B 6377 BGX yang mereka kendarai terpeleset di lubang separator busway yang belum terpasang karena hendak diganti. <span style="font-style: italic;">"Kami baru saja membesuk teman yang dirawat karena sakit tifus di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat,"</span> katanya.<br /><br />Petugas Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke RSCM Jakarta. Sementara itu, korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan. Petugas juga membawa truk tanah yang menabrak korban ke Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat untuk pengusutan lebih lanjut. n [SinarHarapa]<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-11620712150829143912007-11-04T15:15:00.000+07:002007-12-30T15:29:25.568+07:00Rute alternatif: Rawabuaya - ASMI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy5MaKmgTrKAKQTUXRc6heuNuUbO2fTEoC46qYhP7wSNt7E4RPRZYEa6EiUHJHNQpRCIOeJctcRebw5_OAKrP5AFebaxX8ileRBha4iZscYoHTxphoM9XqZFhyphenhyphenS8cUBiAx_UH3azePDBA/s1600-h/alternatif1a.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy5MaKmgTrKAKQTUXRc6heuNuUbO2fTEoC46qYhP7wSNt7E4RPRZYEa6EiUHJHNQpRCIOeJctcRebw5_OAKrP5AFebaxX8ileRBha4iZscYoHTxphoM9XqZFhyphenhyphenS8cUBiAx_UH3azePDBA/s400/alternatif1a.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5128788432630985730" border="0" /></a><br />Menurut rencana mulai Senin besok diterapkan beberapa jalur alternatif untuk mengurangi penumpukan penumpang di sejumlah halte, terutama Harmoni Central dan Senen.<br />Jalur-jalur alternatif yang sudah diujicoba sejak 1 Nopember ini tidak berhenti di Harmoni.<br /><br />Di Harmoni antrian penumpang terjadi tidak hanya pada jam sibuk, melainkan sudah sepanjang hari terutama untuk koridor ke <a href="http://koridor2.blogspot.com">Pulo Gadung</a>(Koridor 2) dan <a href="http://koridor3.blogspot.com">Kali Deres</a> (koridor 3). Bahkan beberapa penumpang mulai mengkhawatirkan kemampuan konstruksi halte di atas sungai dalam menahan beban ribuan manusia sepanjang hari.<br /><span id="fullpost"><br />Di halte Senen lain lagi. Antrian penumpang bisa begitu panjang hingga ke atas jembatan penghubung. Penumpang yang tiba di halte Senen perlu berjuang keras menyelinap di antara antrian tersebut untuk menuju ke halte Sentral Senen. Penumpukan ini disebabkan kecilnya kapasitas halte Senen dan lamanya kedatangan bus.<br /><br />Jalur Rawabuaya - ASMI merupakan gabungan sebagian <a href="http://koridor2.blogspot.com">koridor 2</a> dan <a href="http://koridor3.blogspot.com">koridor 3</a> dengan menghindari transit di Harmoni. Mereka yang dari arah ASMI jika ingin ke Harmoni bisa transit di halte Juanda atau Pecenongan. Klik gambar di atas untuk melihat denah lebih jelas.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-76215140596350183872007-11-01T04:40:00.000+07:002008-02-22T05:18:26.098+07:00Ruas-ruas mixed-traffic<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWpGVbaBpdNJHLXL5mJDsQ-UgQytuQOz1yNx4FDuYtyepZ_wMcbYZPk2ByNv51Knt7RmdPmjOa4bsp8fN1g0WlsY4kHacQKX_zObz3jR3nsooYrGcyf4wBoYpwAm78VfnDvXkAw341oog/s1600-h/bukatutup.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWpGVbaBpdNJHLXL5mJDsQ-UgQytuQOz1yNx4FDuYtyepZ_wMcbYZPk2ByNv51Knt7RmdPmjOa4bsp8fN1g0WlsY4kHacQKX_zObz3jR3nsooYrGcyf4wBoYpwAm78VfnDvXkAw341oog/s320/bukatutup.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152608596733100706" border="0" /></a>1. Jl Pos Pasarbaru - mulai dari halte busway Juanda sampai Jl Lapangan Banteng Utara<br />2. Jl KH. Hasyim Ashari - fly-over Roxy<br />3. Jl Daan Mogot - fly-over Pesing<br />4. Jl Daan Mogot - putaran depan Satelindo hingga setelah Jembatan Gantung.<br /><br /><br /><span id="fullpost"><br />Kebijakan yang memperbolehkan kendaraan umum melaju di busway Koridor I hingga VII menimbulkan pro-kontra. Sejumlah penumpang Transjakarta mengeluhkan dipakainya jalur tersebut oleh kendaraan umum, karena makin memperlambat perjalanan. Namun, tak sedikit pula penumpang yang tidak mempermasalahkan hal itu, sepanjang ketentuan tersebut tidak diberlakukan selamanya.<br /><br /><span style="font-style: italic;">"Kalau begini, namanya bukan busway lagi. Sudah tidak ada istimewanya lagi. Seharusnya, busway menjadi prioritas angkutan massal yang cepat, nyaman, aman. Tetapi nyatanya, sudah tidak cepat lagi karena terhalang kendaraan lain,"</span> ujar <span style="font-weight: bold;">Santo</span>, warga Tanjung Duren, Jakarta Barat, pelanggan bus Transjakarta Koridor III, Kalideres-Harmoni, Selasa (13/11) pagi.<br /><br />Menurut Santo, sebelum adanya kebijakan tersebut, busway sering diserobot kendaraan lain, padahal tidak ada izin dari petugas. <span style="font-style: italic;">"Itu saja sudah macet. Apa- lagi diperbolehkan. Biasanya, saya dari Harmoni ke Grogol hanya 30 menit, sekarang bisa mencapai satu jam,"</span> keluhnya.<br /><br />Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta diminta membatalkan kebijakan tersebut. <span style="font-style: italic;">"Yang perlu, tambah armada Koridor I-VII. Armada kurang, malah kendaraan umum bisa masuk jalur busway, makin semrawut," </span>ujarnya.<br /><br />Hal yang sama juga diungkapkan <span style="font-weight: bold;">Jaya</span>, warga Kalideres, Jakarta Barat. Menurutnya, diperbolehkannya kendaraan umum masuk busway, bukan solusi. Seharusnya, perbaiki infrastruktur, tambah feeder yang layak dan banyak.<br /><br />Lain halnya dengan <span style="font-weight: bold;">Dwi</span>, warga Grogol, Jakarta Barat, yang tidak mempersoalkan dipakainya jalur tersebut oleh kendaraan umum. Dwi, yang sehari-harinya bekerja di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat, menilai, kebijakan tersebut sangatlah fair, mengingat kondisi kemacetan di jalur arteri sangat parah.<br /><br />Ia mengusulkan, para pejabat Pemprov DKI Jakarta memberi teladan kepada warga. <span style="font-style: italic;">"Tinggalkan mobil pribadi di rumah, terus naik mobil dinas atau bus Transjakarta,"</span> usulnya.<br /><br />Sementara itu, pantauan SP di kawasan Cililitan, Cawang, dan Otista, Selasa pagi, menunjukkan bahwa kendaraan reguler masih lebih banyak melintas di jalur umum. Kendati begitu, kemacetan tetap terjadi di Jalan MT Haryono arah Cawang-Pancoran.<br /><br />Kendaraan pribadi dan umum yang melintas di busway tampak mengganggu perjalanan bus Transjakarta. Salah seorang calon penumpang, <span style="font-weight: bold;">Damayanti Retnoningsih</span>, membatalkan niatnya naik bus Transjakarta karena menilai sama saja dengan naik kendaraan umum lainnya.<br /><br />Pemberlakuan buka-tutup busway belum diketahui oleh semua pengguna jalan. Terkait hal tersebut, Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat, Kompol <span style="font-weight: bold;">Slamet Asnan</span> mengakui, sosialisasi sudah dilakukan polisi, tapi supaya maksimal harus ada koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bukan Solusi</span><br /><br />Pengamat transportasi <span style="font-weight: bold;">Harya Setyaka</span> dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), yang dihubungi SP, Senin, mengatakan, sistem buka tutup busway Koridor I-VII bagi angkutan selain Transjakarta, bukan solusi jangka pendek yang efektif untuk mengatasi kemacetan di Ibukota. <span style="font-style: italic;">"Buktinya, kemacetan masih saja terjadi. Persoalannya karena jumlah kendaraan pribadi lebih banyak menguasai ruas jalan, bukan karena busway merampok satu ruas jalan,"</span> katanya.<br /><br />Menurut Harya, solusi jangka pendek yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan jumlah petugas yang mengatur lalu lintas saat jam sibuk. <span style="font-style: italic;">"Mereka harus tegas menertibkan angkutan umum yang ngetem sembarangan juga parkir on street di sembarang tempat. Kalau ini berjalan, kemacetan akan berkurang,"</span> ujarnya.<br /><br />Upaya lain, membatasi penggunaan kendaraan pribadi dan menetapkan tarif parkir<span style="font-style: italic;"> on street</span> (badan jalan) yang mahal di dalam Kota Jakarta. Dengan demikian, pemilik kendaraan pribadi akan berpikir dua kali untuk menggunakan kendaraan pribadi, kecuali untuk kebutuhan mendesak.<br /><br />Ia menambahkan, secara teknis, kebijakan pembukaan busway untuk angkutan umum lainnya, bukan kendaraan pribadi pun tidak memungkinan.<span style="font-style: italic;"> "Problem akan muncul saat menaikkan dan menurunkan penumpang. Sebab, busway berada di jalur cepat. Bisa menimbulkan kemacetan baru, bahkan kecelakaan,"</span> kata Harya.<br /><br />Senada dengan itu, pengamat transportasi dari Institut Study Transportasi (Instran), <span style="font-weight: bold;">Darmaningtyas </span>mengatakan, kemacetan saat konstruksi busway sifatnya hanya sementara. Kenyataannya, tanpa membangun busway pun, jalanan di Jakarta sudah macet karena ruas jalan tidak sebanding dengan kendaraan. <span style="font-style: italic;">"Pembatasan kendaraan pribadi tak bisa ditunda lagi, salah satunya dengan mengefektifkan park and ride di ujung-ujung terminal busway yang berdekatan dengan daerah penyangga Jakarta atau kawasan permukiman,"</span> katanya.<br /><br />Hal itu untuk memudahkan pemilik kendaraan pribadi menitipkan kendaraannya dan beralih menggunakan Transjakarta. <span style="font-style: italic;">"Contohnya di Ragunan, setiap hari sekitar 200 mobil pribadi diparkir di sana, dan pemiliknya naik Tranjakarta untuk beraktivitas," </span>ujar Darmaningtyas<br /><br />Sementara itu, Kepala Di nas Perhubungan DKI Jakarta, <span style="font-weight: bold;">Nurrahcman</span>, Selasa, mengatakan, pembukaan jalur busway untuk umum malah mengurangi kinerja busway.<br /><br /><span style="font-style: italic;">"Saya sendiri kurang yakin mengenai keefektifan kebijakan tersebut. Namun, karena diperintahkan, saya akan tetap melaksanakannya. Setiap minggu akan ada evaluasi terhadap hal ini,"</span> ujarnya.<br /><br />Wakil Gubernur DKI Jakarta, <span style="font-weight: bold;">Prijanto </span>menambahkan, pembukaan busway Koridor I sampai VII hanya dilakukan pada saat tidak dilewati armada Transjakarta. <span style="font-style: italic;">"Kalau lajur kosong, silakan kendaraan lain diizinkan lewat. Tapi begitu ada armada Transjakarta, tetap harus jadi prioritas. Itu sudah jadi kesepakatan Muspida DKI,"</span> tandasnya. [Suara Pembaruan 13 Nopember 2007]</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-2965498629020747102007-10-25T18:31:00.000+07:002008-01-15T18:36:01.669+07:00Parkir di sini teruskan dengan busway<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg81lGHX_Zt4HvSPt_5Fl-kH3iHE5RTvnt0K_yCxJAx-JPboWWfBOmt0clF_ZLype3oHdf5GJnJtiSvLxqaswZiARKDfxABPk3dhOZ4rQJX_kJUQYW7JiB_PSYJ68a0rPbKt5lv_1LB3Dw/s1600-h/park+and+ride.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg81lGHX_Zt4HvSPt_5Fl-kH3iHE5RTvnt0K_yCxJAx-JPboWWfBOmt0clF_ZLype3oHdf5GJnJtiSvLxqaswZiARKDfxABPk3dhOZ4rQJX_kJUQYW7JiB_PSYJ68a0rPbKt5lv_1LB3Dw/s320/park+and+ride.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5155665591245636818" border="0" /></a>Bagi warga Jakarta, kemacetan sudah menjadi agenda tetap yang mengganggu aktivitas keseharian. Karena itu, untuk mengurangi volume kendaraan yang semakin meningkat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun proyek <span style="font-weight: bold;">park and ride</span> di sekitar halte busway. Salah satunya sedang dibangun di sekitar Terminal Kalideres, Jakarta Barat.<br /><span id="fullpost"><br />Lahan seluas 4.000 meter persegi tersebut rencananya akan beroperasi November mendatang. Di tempat ini penumpang busway bisa memarkir kendaraan yang tarifnya belum diumumkan pengelola. Lahan ini menampung ratusan kendaraan bermotor, tidak hanya untuk parkir tapi dilengkapi tempat peristirahatan dan mini market.<br /><br />Hal serupa juga akan dikembangkan di halte Kampung Rambutan dan Ragunan. Di halte Transjakarta Ragunan, Jakarta Selatan, cara ini sudah lebih dulu berlangsung. Tarifnya Rp 3.500 sekali parkir.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-15836020496086328482007-07-13T05:07:00.000+07:002008-01-02T05:11:25.247+07:00Koridor 2 dan koridor 3 terancam tutup<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://lh3.google.com/bataviase/R3qs2hLmfyI/AAAAAAAABRg/wi8vOxLYcjs/bus_koridor_3a.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px;" src="http://lh3.google.com/bataviase/R3qs2hLmfyI/AAAAAAAABRg/wi8vOxLYcjs/bus_koridor_3a.jpg" alt="" border="0" /></a>Transbatavia, operator armada busway koridor 2 (<a href="http://koridor2.blogspot.com/">Harmoni - Pulogadung</a>) dan Koridor 3 (<a href="http://koridor3.blogspot.com/">Harmoni - Kalideres</a>), mengancam berhenti beroperasi karena terus nombok. Mereka meminta pengelola busway, BLU Transjakarta, memperbaiki manajemennya.<br /><br /><span style="font-style: italic;">"Ini harus segera diselesaikan, jika tidak berbahaya. Operator bisa matiin koridor yang lain sebab pemiliknya dia-dia juga meski dengan nama berbeda,"</span> kata Ketua Dewan Transportasi Kota <span style="font-weight: bold;">Soetanto Soehodo</span> kepada detikcom, Jumat (13/7/2007).<br /><span id="fullpost"><br />Armada busway koridor 1 Blok M-Kota disediakan dan dirawat oleh PT <span style="font-weight: bold;">Jakarta Express Trans</span> (JET). Konsorsium ini terdiri dari PPD, Bianglala, Steady Safe, Pahala Kencana dan Ratax.<br />Operator koridor 2 dan 3 adalah PT <span style="font-weight: bold;">Transbatavia</span> yang terdiri dari PT Mayasari Bakti, PT Steady Safe, PT Metromini, dan PPD.<br />Konsorsium PT <span style="font-weight: bold;">Jakarta Trans Metropolitan</span> (JTM) menangani busway koridor 4 dan 6 yang beranggotakan PT Mayasari Bakti, PPD dan Steady Safe.<br />Sedangkan PT <span style="font-weight: bold;">Jakarta Mega Trans</span> (JMT) untuk koridor 5 dan 7 yang terdiri dari meliputi Mayasari Bakti, PPD, Steady Safe dan Pahala Kencana.<br /><br />Saat ini keluhan muncul dari PT Transbatavia, pengelola koridor 2 dan 3. Padahal anggota konsorsium juga memiliki saham di koridor lainnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Operator </span>busway bertugas menyediakan dan merawat bus. Sedangkan Badan Layanan Umum (<span style="font-weight: bold;">BLU</span>) Transjakarta bentukan Pemprov DKI Jakarta mengurusi manajemennya. BLU-lah yang mengatur jadwal keberangkatan bus termasuk berapa bus yang diterjunkan pada hari itu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Subsidi</span><br /><br />Soetanto menuturkan, permasalahan operator dan BLU Transjakarta berawal dari kondisi keuangan.<br />"<span style="font-style: italic;">BLU tidak mampu beri tarif operator yang memadai dengan alasan subsidi dari Pemprov DKI kurang dan untuk efisiensi. Itu silakan saja tetapi jangan korbankan penumpang yang harus menunggu busway 1,5 jam. Itu bukan efisiensi namanya. Sementara operator ingin semua bus beroperasi agar penumpang tidak numplek dan itu baik buat operator</span>," bebernya.<br /><br />Solusinya, menurut Soetanto, subsidi dan tarif busway perlu ditingkatkan. "<span style="font-style: italic;">Subsidi harus ditingkatkan tetapi ini melalui jalan panjang di DPRD. Selain itu tarif pun perlu dinaikkan pada taraf yang memadai</span>," ujarnya.<br /><br />Soetanto menjelaskan subsidi perlu dinaikkan agar tidak merusak pelayanan. BLU pun harus terus memonitoring operator. "<span style="font-style: italic;">Jika subsidi naik dan pelayanan tetap jelek ya harus dipinalti dan dievaluasi</span>," cetusnya. (aan/nrl)<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2352107176108236227.post-78150188606218453882007-05-12T21:30:00.000+07:002008-01-01T21:33:28.165+07:00Tidak nyaman<span style="font-style: italic;">Pada hari Senin (30/4) yang lalu, saya berbelanja di ITC Roxy. Setelah selesai, sekitar pukul 16.30 WIB saya pulang. Biasanya langsung naik Kopami 12 ke arah Senen kemudian dilanjutkan ke arah Lebakbulus dan turun di Buncit Raya</span><br /><span id="fullpost"><br /><span style="font-style: italic;">Untuk menghindari kemacetan, saya menggunakan jasa busway dari Jelambar dengan maksud agar dapat pulang lebih cepat walaupun harus berganti-ganti bus dan menempuh jarak yang agak jauh. Dari halte Jelambar saya begitu menikmati perjalanan sampai Harmoni. Begitu turun dan ketika akan menaiki busway yang ke arah Blok M saya harus mengikuti antrean yang begitu panjang dan dorongan dari belakang ketika busway berhenti.</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Setelah menunggu sekitar 20 menit akhirnya saya dapat menaiki busway ke arah Blok M dengan berdiri dan turun di dukuh atas. Saya menghadapi masalah yang sama, harus antre berdesakan, menunggu lama, dan naik berdiri busway jurusan Pulau Gadung.</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Kejadian tidak nyaman terus saya alami sampai di Pecenongan. Ketika hendak turun dan melanjutkan ke arah Ragunan, halte sudah penuh dan saya turun berdesakan dengan penumpang lain menuju arah yang sama. Setelah menunggu setengah jam, busway koridor VI yang saya tunggu tidak kunjung tiba.</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Kemudian busway datang tepat behenti pada pintu yang telah dipenuhi penumpang yang akan naik, akibatnya penumpang yang akan turun tidak dapat turun karena tertahan oleh penuhnya penumpang yang antre akan naik. Hal ini membuat suasana gaduh dan keributan layaknya di pasar. Sekitar satu jam kemudian saya baru dapat menaiki busway berdesakan, berdiri, dan dengan gaya sopir lintas trans sumatera yang ngebut dan selalu ngerem mendadak.</span><br /><span style="font-style: italic;">Saya harap pihak busway memperhatikan aspek kenyamanan penumpang, sehingga kejadian ini tidak saya alami lagi.</span><br /><br />Gozali<br />Jl Warung Jati RT 03/09<br />Kalibata, Pancoran<br />Jakarta Selatan 12790<br /><a href="http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=292923&kat_id=20&kat_id1=&kat_id2=">Republika Online</a></span>Unknownnoreply@blogger.com0